Jumat, 18 Juli 2014

0

Reflection

(image source: http://31.media.tumblr.com/447903c54d64692001874180101fd9e2/tumblr_mgux3m1Wpa1r55c6co1_1280.jpg)
Dita sedang menulis sesuatu dan tampak murung saat kutemui di kelasnya.
'Apa kau ada masalah?'
'Belum,tapi sepertinya akan.'
'Ada apa? Ceritakan padaku.' Dita berhenti menulis.
'Kau takkan percaya.'
'Hei aku teman terbaikmu,aku tahu kau takkan pernah berbohong padaku.' Dia memandangku lebih dalam dan menghela nafas.
'Bayanganku..'
Aku memandangnya heran. 'Ada apa dengan bayanganmu?'
'Bayanganku di cermin kamarku hilang. Aku tak bisa lagi melihat bayanganku di cermin itu.'
'Apa maksudmu?'
'Pagi ini seperti biasa sebelum berangkat ke sekolah aku bersolek di depan cermin di kamarku itu. Tapi aku terkejut mendapati tidak ada bayanganku di cermin itu.'


'Kenapa bisa begitu? '
'Aku sendiri tak tahu kenapa,tapi saat adikku masuk ke kamarku dan bercermin di sana bayangannya muncul, begitu pula saat ibuku melewati cermin itu,bayangannya juga tampak,sangat mirip dan terbalik selayaknya bayangan di cermin lain. Tapi aku tetap tak dapat melihat bayanganku sendiri.'
'Lalu?'
Dia menangis ketakutan. Aku mencoba menenangkannya.
'Sebelum ke sekolah aku mencoba mencari cenayang untuk menanyakan tentang hal itu. Cenayang yang kutemui mengatakan bahwa bayanganku telah keluar dari cermin itu dan sekarang ia berkeliaran di dunia nyata.'
' Tenanglah jangan takut. Bila itu benar kita akan mencari dan menangkap bayanganmu yang kabur itu.' Dita berhenti menangis melanjutkan menulis. Aku merasa ada yang janggal sampai saat aku menyadarinya.
'Bukankah kau kidal Dita? Kau sudah tidak menggunakan tangan kirimu?'
'Eh? Oh aaa iya aku sudah melatih tangan kananku.' Senyum Dita mengembang di wajahnya yang pucat.

0 komentar:

Posting Komentar