(image source: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/a/a7/Munir_Said_Thalib.jpg) |
Satu lagi cerita cukup dramatik
Di republik yang penuh orang baik
Tapi dikuasai orang-orang picik
Kalau tak mau disebut fasik
Tersebutlah munir yang suka mengkritik
Pada peradilan yang jungkir balik
Bukan sok berlagak heroik
Tapi jiwa memang harus patriotik
Melantangkan teriak dan pekik
Untuk keadilan orang terbunuh dan terculik
Anjing-anjing mulai terusik
Karna munir terus menghardik
Mereka mencari cara terlicik
Untuk membuat sang aktivis tercekik
Adalah Polycarpus,si pilot yang cerdik
Dengan beberapa tetes racun arsenik
Cukup membuat perut munir tercabik
Sukses bikin satu awak pesawat panik
Di akhir cerita yang tak bahagia
Munir gugur di langit Rumania
Sebagai pejuang hak asasi manusia
Sementara pemerintah mendadak amnesia
Tidak, Munir tak boleh mati sia-sia!
Kita teruskan semangat dan cita-citanya yang mulia
Demi tegaknya keadilan di bumi Indonesia
Atas nama kemanusiaan,
Jatinangor,Agustus 2014
0 komentar:
Posting Komentar