Minggu, 23 November 2014

0

Penguntit

Hari #1
Halo Anna,ini hari pertama kau pergi. Aku sangat kesepian di kamar ini tanpamu. Kamar ini terasa terlalu besar untuk kutinggali sendiri,yah,tapi aku harus belajar terbiasa dengan ini.
Kau tahu,setelah kau pergi,kita,eh maksudku aku,kedatangan tetangga baru. Kamar kosong di seberang kamar kita kini ditinggali seorang lelaki. Bukan lelaki yang tampan,tapi cukup misterius bagiku. Dia memakai kacamata besar dan rambut disisir rapi. Mungkin bila kau tak pergi kemarin,kau bisa melihatnya sekarang.

Hari #2
Aku benar tentang lelaki di seberang kamar kita. Bukan tentang ketidaktampanannya,tapi sikapnya yang tertutup itu. Siang tadi aku berpapasan dengannya,lalu aku mencoba menyapanya tapi dia seperti menghindariku. Lelaki aneh.
Huh,tapi sudahlah,kenapa aku harus membicarakan orang lain. Ini hari kedua kepergianmu dan aku masih saja merindukanmu Anna. Bagaimana kabarmu?

Hari #3
Anna,lelaki itu,yang kuceritakan kemarin berkelakuan sangat aneh. Aku melihatnya berdiri di jendelanya dan menatapku dengan tajam dari sana. Lalu saat dia menyadari aku melihatnya dia langsung menutup jendelanya. Juga saat aku hendak pergi, dari sudut mataku aku bisa melihatnya memerhatikanku pergi. Aku mulai terganggu sekarang.
Oh, Anna. Seandainya kau masih disini.

Hari #4
Anna temanku, sepertinya aku butuh pertolongan disini. Lelaki itu semakin bertingkah aneh.
Tadi siang sepulang kuliah aku mendapatinya berdiri tepat di depan pintu kamar kita. Lalu aku menghardiknya dia tampak ketakutan lalu meminta maaf dan pergi begitu saja. Ya Tuhan, apa yang mau dia lakukan? Dia sudah berani mendekati kamar kita.

Hari #5
Ada hal baru lagi yang ingin aku ceritakan padamu Anna. Lelaki yang menjadi tetangga kita itu. Sepertinya dia seorang maniak. Hari ini aku memergokinya mengendap-endap di dekat jemuran pakaian dalamku.Tak ada yang hilang disana, tapi aku yakin dia bermaksud mencurinya. 
(img source: http://www.globaltimes.cn/Portals/0/attachment/2011/cba854ae-932f-423c-8b7d-eb69d383bdd7.jpeg)

Dia juga mengikuti kemanapun aku pergi keluar.
Apa yang harus kulakukan? Aku kini diawasi dan diikuti penguntit yang aneh. Aku semakin takut terhadapnya Anna.

Hari #6
Sebelumnya, aku minta maaf padamu Anna, karena selalu mengganggumu dengan cerita tentang lelaki yang menguntitku itu. Tapi kini aku janji aku takkan bercerita itu lagi, karena aku yakin lelaki itu tak kan menggangguku lagi. Aku tak kan cerita kenapa. Ini rahasiaku. ;)
Tapi, bila kau penasaran bagaimana rupanya, kau bisa membuka kulkas di kamar kita. Aku menyimpan kepalanya disana.

Hari #7
Ah maaf Anna, ada satu hal lagi yang ingin aku ceritakan padamu tentang lelaki itu. Sepertinya aku salah sangka terhadapnya. Dia bukan ingin menguntitku,dia hanya ingin mengembalikan dompetku yang hilang seminggu lalu, aku tahu dari dompetku yang ketemukan di saku jaketnya dan sepucuk surat kecil yang menyatakan demikian dan bahwa dia ingin berkenalan denganku tapi malu. 
Haha ini konyol,dia ingin berbuat baik padaku tapi aku justru salah sangka dan membunuhnya. Sama konyolnya dengan yang kulakukan padamu, saat kukira kaulah yang mencuri dompetku dan kita bertengkar hebat sampai aku membunuhmu. Padahal, ternyata aku sendiri yang menghilangkannya hingga ditemukan oleh lelaki itu.
Konyol sekali, bukan? :D

Sabtu, 15 November 2014

0

Jeff the Killer:Fearless